Sejarah Pertengkaran KPOPERS VS WIBU

20.46



Disclaimer: Artikel ini ditulis tanpa ada niatanan membela ataupun menyudutkan suatu pihak. Artikel ini ditulis sesuai kejadian riil.


Fase Awal

Pada dasarnya dunia lebih dulu mengenal anime daripada KPOP, di mancanegara anime sangat digandrungi oleh banyak kalangan. Tak terkecuali di Indonesia sendiri. Sedangkan KPOP memulai generasi pertamanya hanya di dalam Korea saja.

Fase Ombak Hallyu

Sebenarnya di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa lagu Korea yang sempat booming seperti My Lecon oleh JTL ft. Bada. Maupun lagu OST dari beberapa drama Korea yang ditayangkan di televisi Indonesia. Namun, istilah KPOP baru hits setelah gelombang ombak Hallyu (budaya Korea) mulai menerpa seiring munculnya idol Korea generasi 2 yang mengkombinasikan musik fresh, dance energic, dan visual yang memukau.

Beberapa idol KPOP maupun solois mulai dikenal di luar Korea, negara-negara terdekat seperti China, Jepang, Taiwan, dan Hongkong mulai kecanduan budaya Hallyu.

Fase Penolakan Awal

KPOP pada awalnya diterima dengan baik di negara China, Taiwan, dan Hongkong. Namun berbeda dengan Jepang, di Jepang terdapat dua kelompok yang sangat berbeda paham. Yaitu kelompok yang suka sekali dengan Hallyu dan kelompok yang sangat benci dengan Hallyu.

Pembenci Hallyu di Jepang pada dasarnya adalah mereka yang menganggap Jepang lebih superior dari Korea, terutama karena Jepang pernah menjajah Korea selama bertahun-tahun membuat mereka tidak terima ketika Korea mencoba membalas penjajahan melalui budaya.

Fase Penolakan Lanjut

Para otaku (pecinta anime dan budaya Jepang) di China yang mendengar penolakan dari sebagian besar warga Jepang terhadap Hallyu, membuat mereka melakukan hal serupa di negaranya. Para otaku China menolak keras perkembangan KPOP maupun K Drama di China, dengan alasan karena tidak terima budaya asing mulai menginvasi negaranya (padahal mereka juga kecanduan budaya asing dari Jepang).

Fase Ombak Hallyu di Indonesia

KPOP dan K Drama mulai sering terdengar di Asean termasuk Indonesia mulai tahun 2009 awal. Otaku Indonesia yang lebih kita kenal sebagai Wibu tampaknya sudah lebih dulu mendengar penolakan Hallyu di Jepang, sehingga dari awal 2009 sudah muncul penolakan-penolakan dari mereka. Penolakan-penolakan yang dilakukan oleh Wibu Indonesia dapat dilihat melalui komentar-komentar di sosialmedia maupun komentar-komentar di website download mp3 seperti stafaband, mp3skull, dll.

Namun penolakan Wibu Indonesia cenderung berbeda dengan penolakan otaku di mancanegara. Kalau di luar negeri otaku menolak dengan alasan budaya, wibu Indonesia justru langsung menyerang secara pribadi idol Korea. Seperti mengatai mereka dengan sebutan plastik, kresek, laki-laki tulang lunak, banci, dll.

Fase KPOPers gen 2 vs Hatters

Pecinta KPOP (KPOPers) yang gerah melihat idolanya selalu dicaci-maki oleh warganet Indonesia, mencoba untuk memberi pengertian. KPOPers membalas setiap komentar dengan lebih informatif, menjelaskan panjang-lebar tentang idola mereka kepada para komentator jahat. Dengan harapan para Hatters mau memahami. Terutama tuduhan operasi plastik dan gay yang menjadi senjata paling sering dipakai oleh Wibu Indonesia untuk menyerang KPOP.

Sebenarnya dari awal, KPOPers paham siapa yang selalu menyerang idola mereka dengan komentar-komentar jahat. Mayoritas mereka menggunakan poto profil anime atau username Jejepangan. Namun KPOPers yang kala itu memiliki rentang usia dewasa, enggan meladeni Wibu yang memiliki rentang usia lebih rendah (didominasi anak-anak dan remaja awal). Selama bertahun-tahun KPOPers cenderung defensif. Mereka tidak menyerang suatu kelompok lain, maupun membalas setiap komentar jahat dengan menyerang balik secara subjektif.

Fase KPOPers gen 3 vs Wibu

Perlawanan KPOPers baru terlihat pada 2017, KPOPers gen 3 yang memiliki rentang usia lebih muda tampaknya sudah hilang kesabaran. Mereka membalas setiap komentar jahat dengan komentar jahat, membalas makian dengan makian, dsb.

Dari sinilah, terlihat sebuah pola. Bahwa yang sedang ribut adalah KPOPers vs Wibu. Dan entah sampai kapan.

Kesimpulan

Jadi siapa yang mengawali kerusuhan ini?, Tentu saja Wibu Indonesia yang ikut-ikutan melakukan penolakan seperti yang dilakukan di Jepang. Terlebih cara mereka menolak lebih cenderung menghina.

Wibu menyerang KPOPers dari 2009 hingga sekarang, sedangkan KPOPers baru nyerang balik Wibu mulai 2017.

Epilog

Ngapain sih kalian ribut?, bukankah menghargai hobi orang lain adalah sebuah hal yang kecil dan mudah?, kalau hal kecil aja kalian gak bisa... bagaimana mau melakukan hal besar?


tags: wibu, anime, otaku indonesia, kpopers, army, BTS bangtanboys

You Might Also Like

0 komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.